
DHARMASRAYA – Guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian, pemerintah Kabupaten Dharmasraya bakal membangun dua unit embung di dua lokasi berbeda untuk mengairi ratusan hektar lahan pertanian di daerah mekar itu.
Dengan menggandeng Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V (Lima), Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan gandeng menyebutkan pembangunan Mega proyek bidang pertanian itu akan dilaksanakan di jorong Koto Daulat, Kenagarian Sungai Duo dan Jorong Siluluk, Kenagarian Siguntur. “ Dengan keberadaan embung tersebut, diharapkan bermanfaat bagi masyarakat petani. Sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” sebut Sutan Riska saat meninjau lokasi pembangunan embung di jorong Koto Daulat, Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Rabu (17/7).
Sutan Riska Tuanku Kerajaan menegaskan, pembangunan embung, terutama yangberada Koto Daulat bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah sekira 200 hektar. Embung yang diberi nama Gajah Eno itu, dapat pula dimanfaatkan sebagai pengembangan budidaya perikanan dan juga bisa menarik kunjungan wisata bagi masyarakat sekitarnya.
Embung Gajah Eno tersebut diharapkan selesai dalam waktu 220 hari kalender, dengan total biaya senilai Rp 3.9 miliar. Luas embung sekurangnya 1 hektar dengan kedalaman 175 cm dan kapasitas debit air setinggi 125 cm.
Bupati Dharmasraya mengaku optimistis, setelah selesai pembangunan embung, maka peluang pengembangan ekonomi masyarakat jorong Koto Daulat akan semakin besar. Karena alasan itu, bupati berpesan kepada Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, agar melakukan langkah-langkah pemberdayaan dengan memotivasi masyarakat melakukan pengembangan usaha bagi masyarakat sekitar.
Reporter : S.Hanif
Editor : Melatisan